Dimana Rumahku???

Sebuah kebohongan, tentang sebuah kepalsuan.

Sebuah kepalsuan untuk sebuah peran yang dimainkan..

Sebuah kepura-puraan sebagai keseharian yang menjemukan...

Yang mana yang asli, yang mana yang tidak.
yang mana kenyataan dan yang mana sebuah mimpi,

disaat sebuah mimpi buruk terasa indah dan dinanti, dan mimpi indah dianggap sebuah gangguan tidur.
terasa aneh memang,
tidak masuk akal, begitu kata mereka,
juga terdengar gila karena tidak normal. bagi mereka

Tapi hidup orang berbeda, yang dirasa pula lebih berbeda.
mereka yang tak mau mendengar, apalagi berpikir tak akan paham.
mereka yang hanya melihat tapi tak memperhatikan pun sama saja seperti buta.
tapi mereka sombong dengan pengetahuan mini mereka tentangku,
menghakimi, memandang sebelah mata karena apa yang tak kumiliki,
hingga dijauhi dan dianggap remeh.

Yang mereka lakukan, membuatku sadar,
Oh, ternyata aku memang masih hidup.
karena ku pikir dunia ini terlalu indah bila ku jalani tanpa luka ataupun air mata.
dan yang ada di dalam isi kepalaku terlalu nyata hingga aku lupa mana yang kujalani.

Tertawa saat mereka ada, terlihat bahagia dengan apapun,
tanpa mereka ketahui, aku mengutuk, menyumpah dan terasa hina dengan segala disekeliling.
kebohongan yang ku ketahui nyatanya, kepalsuan yang ku bedakan aslinya, dan kepura-puraan yang ..
aku terlalu bagus untuk menilainya. ku pikir

Menyalahkanku atas segala kekurangan,
mendengar tiap hari orang mencerca dan mengeluh membuatku muak akan tempat yang kusinggahi. setiap hari

Yang mana rumahku, dimana rumahku?
kata orang, rumah adalah tempat hatimu tinggal dan terasa hangat, tempatmu merasa nyaman dan aman.
kalau begitu aku tak punya rumah, karena kebetulah hatiku terlalu beku untuk merasa,
dan tubuhku tak pernah merasa nyaman dengan semua keluhan, teriakan dan kekasaran yang harus ku nikmati tiap hari.
Previous
Next Post »