"...Akan Terjadi Cinta..."

Tepat saat aku mendengar ada kata  

"...akan ada terjadi cinta di antara kalian...",

jantungku berdegup sangat kencang seolah sesuatu telah tepat menghantamnya.
aku tersadar dari waktu yang membuatku bingung selama ini.
aku memang masih tidak tahu jawaban apa yang selama ini aku pertanyakan.

mengapa aku ingin bertemu dengannya,
mengapa aku ingin lebih lama saat bersamanya,
mengapa aku mengharapkan kedatangannya,
mengapa aku mulai sering memikirkannya,
dan... mengapa wajahku terasa sangat hangat saat aku melihatnya dan bersamanya.
juga mengapa aku mulai mengharapkannya.

aku belum tahu mengapa aku begini, tapi ketika aku mendengar sepengal kalimat itu, aku langsung tersadar.
aku tak menginginkan itu sama sekali.
aku tak mengharapkan hal itu.
bukan hal itu yang aku inginkan.
entahlah, tapi kuharap bukan hal itu yang menjadi jawabannya.

aku tak menginginkannya.
karena, aku tak tahu siapa dia,
bagaimana dia
apa yang dia sukai,
apa yang tidak dia sukai,
kemana dia pergi, bersama siapa atau apapun tentang nya.
aku tak tahu dan tak ingin tahu.
aku tak peduli dan tak ingin peduli.

mungkin aku pengecut, tapi kupikir aku realistis.
tapi aku hanya mengikuti logika dalam pikiranku.
aku tak ingin memaksakan keadaan yang pada akhirnya hanya akan melukai.
tidak! aku bukanlah orang yang akan terjebak pada hati lemahku hanya karena sebuah kalimat.
walau memang kalimat itu sudah menghantamku, bagai menamparku, dan membuatku menyadari kebodohanku.
memang aku belum tahu apa yang bisa kulakukan (dalam hal ini)
tapi yang bisa kulakukan hanyalah mengurangi pikiranku terhadapnya,
tidak lagi mengharapkanya,
mengontrol pikiran dan hatiku yang lemah ini agar tidak terjebak.

apa itu salah?
apa itu benar?

sistem paradoks ini membuatku cukup menderita, tapi biarkan aku membuat keputusanku.

dia memang menarik, juga baik. itu saja.
dan yang ku tahu, dia begitu bukan hanya kepadaku.
jadi aku punya alasan untuk tidak terjatuh dalam kebaikannya.
semoga ini keputusan yang tepat. 

03.11.14



Dia baik, kepadaku...
tapi aku juga tahu dan sadar bahwa...
dia memang baik kepada siapa saja.
ku harap aku tak terjebak dalam kebaikannya.

awalnya aku tak tahu bahwa dia emang orang yang ramah,
aku hanya melihatnya sebagai seseorang yang akan kutemui beberapa kali karena urusan pekerjaan.
yang ku tahu saat pertama kali melihatnya adalah,

dia cukup menarik!

tapi aku juga sadar bahwa aku tidak cukup menarik untuknya.
dia punya visi besar tentang masa depannya. dan tak ada aku disana!

semakin sering dia datang, aku jadi semakin serakah dan ingin melihatnya lagi dan lagi.
bagian tak tahu diriku kadang muncul dan kadang hilang.
hingga kemarin saat aku mendengar kata itu lagi dan lagi,

"...akan ada cinta..."

aku menyerah begitu saja. aku tak sanggup untuk meneruskannya karena aku takut.

aku takut aku tak bisa membuatnya tertarik,
aku takut tak bisa mengimbangi dirinya,
aku takut tak bisa memberikan yang dia inginkan,
aku takut bahwa dia akan kecewa kepadaku,

seperti aku yang kecewa dengan diriku sendiri,
yang tak tahu apapun tentangnya,
yang tak mengerti apapun tentang dunianya,
yang tak bisa melakukan apapun selain hanya memandanginya,
yang tak tahu harus apa dan bagaimana dengan perasaanku,
yang sudah menyerah bahkan sebelum dimulai.

tapi aku punya alasan,
aku ingin melindungi perasaanku,
aku tak ingin rasa sakit yang dulu sudah kulupakan kembali karena harapan palsu ini.
harapan yang kubuat sendiri.
harapan yang nantinya akan menghancurkanku.

aku hanya pengecut,
dan seorang pengecut tak akan pernah pantas untuk mencinta.
apalagi untuk dicinta.

apalagi...

oleh seseorang seperti dia.

yang penuh cahaya dan kehangatan.
yang selalu membuat darahku mengalir lebih cepat, namun memberikan kenyamanan.
yang selalu kutunggu kedatangannya.

dia....
sangat baik dan bercahaya.
hangat dan membuatku nyaman.

aku...
hanya pengecut dan suram...
bodoh dan tak mengerti apapun selain untuk melindungi hatiku dari sakit hati.

apakah aku salah?
atau ini sudah benar?
membiarkan dia berlalu begitu saja,
demi melindungi hatiku dari terjatuh pada kebaikannya?
pada cahaya dan kehangatannya?
 
 04.11.14

Previous
Next Post »