Silent Hill di Kampung Cina Kota Wisata Cibubur

Rutinitas yang gue jalankan dari hari Senin sampai Jumat terbilang membosankan. Gimana enggak, wong tiap hari siklusnya itu-itu aja bangun -> kerja -> pulang -> tidur -> bangun lagi -> kerja lagi -> dan begitu seterusnya. Ngebosenin kan? I need a slight refreshment, biar hidup gak boring haha.

Tapi karena uang waktu yang gak banyak buat liburan yang jauh, jadi gue mencari alternatif liburan di Jakarta. Lalu browsing lah gue “Tempat rekreasi murah di Jakarta”. Pencarian gue berakhir pada salah satu blog (lupa linknya) yang menyebutkan bermacam-macam tempat di Jakarta untuk rekreasi singkat. Buuuut ternyata dari tempat yang direkomendasikan oleh blog tersebut sebagian besar udah pernah gue kunjungi. Lalu mata gue tertuju pada satu tempat yang udah lamaaaa banget semenjak terakhir kali gue kesana. That is Kota Wisata Legenda Cibubur, especially Kampung Cina.

Gerbang Kemakmuran

Fixed, Sabtu 28 Maret gue bersama rombongan mengendarai sepeda motor menuju Kota Wisata Cibubur dengan bimbingan dari google maps. Ternyata lokasinya jauh banget dari rumah gue, pegel gilak! Setelah sampai gue kira harus bayar tiket masuk layaknya tempat rekreasi lain, ternyata kita hanya perlu bayar parkir 3000 perak aja. Murah ya :D

I was really excited, terlebih lagi untuk bernostalgia dengan masa kecil. Setelah keluar dari area parkir terlihat ‘Gerbang Kemakmuran’ khas Kampung Cina. “Wah ternyata masih kayak dulu” pikir gue. Seperti biasa, karena hobi baru gue, jadi ini harus diabadikan dalam gambar hehe.

 Memasuki kawasan Kampung Cina masih terlihat seperti terkahir kali gue kesini. Banyak pedagang pernak-pernik khas Cina yang dijajakan penjual yang didominasi oleh warna merah. Cheongsam, payung, mini barongsai, kipas, layang-layang dan lain sebagainya dipajang untuk menarik perhatian pengunjung.

Penjaja pernak-pernik khas Cina

Seingat gue dulu disini ada semacam theme park dan didalam theme park itu ada banyak permainan seperti sepeda air (yang bentuknya bebek), perahu naga, dll. Selain permainan didalam theme park itu juga terdapat toko-toko dan nama jalan yang khas dengan beberapa negara di dunia. Contohnya Kampung Jepang, Kampung Amerika, Kampung India, dsb. Penasaran karena udah muter-muter beberapa kali tapi gak ketemu juga.

Finally setelah menelusur lebih dalam gue menemukan apa yang gue cari. Tapi setelah negara api menyerang keadaannya udah gak seperti dulu lagi. Shit happened here!

“Hati-hati guys ntar ada zombie” ucap gue karena efek kebanyakan nonton Walking Dead lol.

Beneran deh suasananya kaya di film Silent Hill. Hening, daun gugur dimana-mana, bangunan terbengkalai dan gak terurus bahkan ada salah satu bangunan tertulis “AWAS BANGUNAN RAPUH”. Tampak gerbang Fantasy Island yang dipaku dengan kayu dan perahu naga yang udah gak mungkin bisa dipakai.  Gue kecewa. Aarrrgh I was very very very excited.

 

Area Fantasy Island

Mungkin karena gue yang gak up to date atau memang gak ada pemberitahuan kalau area ini ditutup. Entah apa alasan dari penutupan area ini. Yasudahlah ya *sigh*. Akhirnya kita putuskan untuk berjalan menuju sisi danau yang rumputnya masih hijau.

Tepi danau, replika dinosaurus, dan replika London Bridge

Ditepi danau ini ada ayunan dan jungkat-jungkit, tapi waktu itu ayunan dan jungkat-jungkitnya udah di’klaim’ sama pemuda-pemudi yang kongkow disitu. Banyak yang pacaran pula disini. Lalu mata gue menangkap sepasang cewek dan cowok yang lagi mesum! Si cowok meluk cewek dari belakang, ceweknya nutupin badannya pakai jaket ckck.. Tapi yang membuat gue lebih kecewa adalah ceweknya pake jilbab. Meh. Gue dan rombongan gue mencoba iseng pindah lokasi mendekati posisi mereka, tiba-tiba mereka yang semula posisinya saling berdempetan langsung saling menjauh ketika mereka mendengar langkah kaki kita. Hihi ketauan deh.

Nah kan, bagus diluar tapi ternyata begitu, malu-maluin. Ya emang kalian pacaran ngapain aja terserah kalian, itu hak kalian. Tapi PLEASE, jangan ditempat umum. Kalian hanya akan malu-maluin diri sendiri dan agama kalian (khususnya yang pakai jilbab, mending gak usah pakai sekalian).*

Pulang dengan kekecewaan lalu kita menyusuri jalan masuk yang kita lewati tadi, itu lho yang ada tulisan “AWAS BANGUNAN RAPUH”. Dan kalian tahu apa yang gue temukan lagi disini? Lagi-lagi sepasang muda-mudi lagi mojok! Duh, mentang-mentang sepi kali yak. Yowes hiraukan aja lah ya.

Anyway, ada yang tahu kenapa tempat ini terbengkalai dan tak terpakai lagi? Kalau ada yang tahu 

please kasih tau gue biar gue gak mati penasaran dan menghantui kalian semua lol. Beneran lho, kasih tahu ya kalau ada yang tahu. Suwun..

Oh satu lagi, gue harap pihak pengembang bisa merenovasi kawasan ini karena masih banyak bus-bus pariwisata yang bertandang untuk sekedar berekreasi bersama keluarga dan karena Kota Wisata Cibubur adalah salah satu alternatif wisata murah meriah di Jakarta.

*kita akan bahas soal kerdus (kerudung dusta) soon, stay tuned!

• Tweet
• Share
• Share
• Share
• Share

Sign up here with your email