Aku Rindu

Hanya sebuah rangkaian kata tanpa makna....
tapi juga bisa bermakna...
aku hanya ingin bermain dengan sebuah kalimat yang sambung menyambung,
mengutarakan apa yang kurasakan, hingg aku puas.
karena tak dapat berteriak, atau menyebutkan nama,
hanya tentang sebuah kerinduan, "mungkin"
karena tiba tiba saja mereka hadir di mimpi ku beberapa kali,
membuatku bertanya, apakah pernah sekali mereka memimpikanku?
 tentu saja itu pertanyaan bodoh, yang jawabannya menyakitkan.
sudahlah... aku hanya ingin bercerita.

tentang seorang? sekelompok? atau beberapa orang? teserahlah,
dulu, aku merasa begitu dekat dengan mereka,
seolah, mereka bagian dari keluarga yang ...
bagai, bagian dari hidupku yang harus kujalani,
karena, mereka adalah sumber bagiku,
sumber, tawa, yang tak kurasakan dirumah, juga rasa lupa akan luka yang kumiliki.
berbagi, dengan mereka apa yang kurasakan, walau mereka menutupi sebagian yang mereka miliki.
hanya untuk mereka. karena bagaimanapun aku berusaha, aku tak akan pernah menjadi bagian dari mereka. aku hanylah sebuah not yang terlewati jika waktunya tiba. dan waktuku telah terlewati.
aku bukan bagian dari mereka,  tak pernah menjadi, juga tak akan pernah menjadi bagian dari mereka.

tapi aku merindukan mereka,
entah mengapa aku berfikir seperti itu pada mereka.
sedikit harapan mereka juga merindukanku.

tapi tak apa jika mereka tidak merindukanku.
hanyalah sebuah alasan yang dibuat isi kepalaku yang bodoh untuk mengurangi rasa sakit atas kenyataan yang diberi oleh keadaan.

hanya ingin mengatakan betapa aku rindu, dan berterima kasih,
begitu juga alasan yang diberikan oleh hati lemahku, untuk bisa menemui mereka, atau sekdar memanggil mereka.

tapi tubuhku menolak, tak bergerak untuk menemui mereka, bibirku terkatup, tak ingin mengucapkan kata apalagi memanggil nama mereka. setiap kesempatan terlewati begitu saja, tanpa ada usaha untuk mencari kesempatan lainnya. dan membiarkan rindu itu menjalar dengan harapan akan hilang terhapus waktu dan ingatan baru tentang hidup baru, tanpa mereka.

begitu rumitnya mengatakan kata rindu,
karena kenyataan yang dan jawaban yang akan mereka katakan sudah jelas,
sejelas mereka yang melupakanku,
tertawa getir melihat tulisanku ini.
sungguh lemah kan...

sudahlah.....
aku rindu...
itu saja.


by Pheb
Previous
Next Post »