Unexpected Bromo Part 2: Camping

Hi I'm back. Gw mau melanjutkan postingan Bromo Part 1 kemarin nih. Sampe mana ya kemarin, lupak hahah. Oh, sampe kereta delay di Lempuyangan.

Jadi, 21:15 (30 Desember) akhirnya Gaya Baru Malam dateng yang ditunggu datang jua. Langsung gue dan Berry mencari tempat duduk sesuai nomor yang tertera di tiket. Inget lho, jangan duduk di tempat orang apalagi di pangkuan orang (haha crispy bgt jokenya :v). Nothing to share pengalaman di kereta Gaya Baru malam, soalnya sepanjang perjalanan hanya gue habiskan buat molor. Satu saran gue buat kalian, jangan tidur sampe pules, karena kalau kalian ke-enakan tidur yang ada nanti malah kelewatan turunnya.

Seharusnya kami sampai di stasiun Gubeng pukul 00:55, karena delay jadinya sampe di Gubeng pukul 02:55 -_-. Ya gak apa-apa lah, waktu untuk ngemper di stasiun jadi lebih singkat. What ngemper? Iya ngemper di stasiun karena harus naik kereta lagi menuju Probolinggo dengan kereta Probowangi pukul 04:25 dan loket baru dibuka setengah jam sebelum keberangkatan. Oh iya, tiket kereta Probowangi ini hanya bisa beli on the spot.
Tiket kereta Probowangi-Probolinggo 30.000 IDR

Tepat pukul 06:34 (31 Desember) gue sampe di stasiun Probolinggo dan kita bingung. Bingung karena duit gue ilang dan duit Berry ternyata kurang. Bad news number 4. What a pity traveller hahah. Setelah panik telponin orang sana sini akhirnya kita dapet pinjeman. Udah tenang sekarang :v



Untuk menuju Cemoro Lawang (Bromo) dari stasiun Probolinggo menggunakan Elf tapi terlebih dahulu ke terminal menggunakan angkot. Sesampainya di terminal ternyata banyak Elf yang menunggu penumpang. Kapasitas satu Elf bisa muat 11 orang dan pada saat itu baru terisi sekitar 8 orang. Karena yang 6 orang ini (selain gue da Berry) pengen banget buru-buru sampai di Bromo jadilah kita ditarik tarif Rp 50.000/orang. Mau gak mau gue setuju daripada digebukin massa. Bad news number 5.
Angkot menuju terminal dari stasiun : 5.000 IDR
Tarif normal Elf : 35.000 IDR
Tarif Elf kenyataan : 50.000 IDR (bisa lebih murah kalau kalian berani nawar)



Kira-kira hampir satu jam perjalanan untuk sampai ke Cemoro Lawang dari terminal Bayuangga Probolinggo. Sesampainya di Cemoro Lawang kami langsung menuju loket penjualan tiket Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Berdasarkan informasi petugas loket, lokasi camping ground terletak di belakang hotel Lava View Lodge, sekitar 10 menit dari loket dan camping ground ini gratis tis tis.

A photo posted by Berry Puji Prayogi (@berrypuji) on



Ternyata sudah ada beberapa kelompok yang telah memasang tenda mereka untuk camping saat kami sampai disana. Dengan segera gue dan Berry pun memasang tenda karena hujan mulai turun.
Ternyata ribet juga mendirikan tenda, maklum masih newbie (padahal sebelumnya udah latihan, duh dasar amatir).



Akhirnya selesai juga pasang tenda. Walaupun lelah letih lesu tapi gak keringetan. Yaiyalah, hawa disana dingin banget, entah berapa derajat. Setelah membereskan barang-barang didalam tenda gue dan Berry memutuskan untuk menikmati pemandangan sekitar sambil ngopi-ngopi. Sialnya pemandangan di sekitar camping ground tertutup kabut. That's why, ke Bromo pada musim hujan adalah pilihan yang sangat buruk. Bad news number 6.
Topi kupluk : 25.000 IDR (hasil nawar)

A photo posted by メリヤンチナ (@meliyantina) on


Kelelahan muter-muter sekitar camping ground, Berry memutuskan untuk tidur. Tapi gue laper dan gue jalan ke arah parkiran mobil untuk nyari makan. Bagi kalian yang mau camping di Bromo dan gak bawa logistik bisa beli makanan di warung sekitar, tapi lebih baik sih bawa sendiri. Biarpun berat seenggaknya bisa menghemat. Lagipula makanan disana gak enak-enak amat.
Nasi Goreng 10.000 IDR
Teh Panas 5.000 IDR
Charge Hp 5.000 IDR

Menjelang malam hawa disana makin dingin. Mau bikin api unggun ga ada kayu kering dan punya perlengkapan camping buat bikin api tanpa kayu kering. Sial amat ya. Akhirnya numpang sama tetangga sebelah sekedar untuk menghangatkan diri. Gak lama kemudian gue memuskan untuk tidur karena gue mau ngejar sunrise dan harus mulai jalan kaki dari jam 3 pagi. Jalan kaki ke penanjakan? YEP. Saat yang lain pada naik Jeep atau ojek, kami malah jalan kaki saking hematnya. It's ok kalau kalian mau jalan kaki juga, banyak juga kok yang jalan.
Sewa jeep : 500.000-650.000 IDR
Ojek : 100.000-150.000 IDR

Rencana tidur gue gagal. Gue kedinginan, pake banget. Si Berry enak-enakan molor pake sleeping bag. Apa daya gue yang gak bawa sleeping bag, hiks. Gue putuskan untuk sedikit melakukan jogging tengah malam haha. Tiba-tiba datang serombongan orang menggunakan Jeep pribadi dan mereka berisiknya minta ampun. Gak terasa waktu sudah menunjukan pukul 12 malam dan dimulailah pesta kembang api. Untungnya gak hujan. Setelah pesta kembang api selesai gue memutuskan tidur kembali. tapi tetep ga bisa. Kali ini bukan karena kedinginan, melainkan karena rombongan tadi nyetel musik keras banget! Damn. Bad news number 7.

A video posted by メリヤンチナ (@meliyantina) on


Sampai jam 3 pagi pun gue masih tetap gak bisa tidur. Tidur sih dikit, tapi setengah jam sekali gue kebangun. Yaudahlah ya, mending gak tidur sekalian dan langsung siap-siap jalan ke Pananjakan. Karena kita gak tau harus jalan ke arah mana dari camping ground ke pananjakan dan ceritanya mau hemat baterai handphone buat foto-foto jadi kita cuma bisa ngikutin rombongan orang yang gak tau mereka mau jalan kemana juga. Setelah setengah jam berjalan dan tanya sama orang, ternyata pananjakan itu arahnya berbalik dengan arah jalan kami -_- Karena sudah terlalu jauh berjalan akhirnya kami memutuskan untuk meneruskan 'salah jalan'.

Guys, gue capek ngetiknya. Lanjut besok ya. Daggh. To be continues..


Previous
Next Post »

9 comments

Write comments
August 19, 2016 at 4:08 PM delete

Kalau bisa hapus smua harga ongkos dan tiket transportasi itu (gak perlu di kasi tau), itu menunjukkan bahwa Kamu gak punya toleransi dan perhatian pada pengusaha2 travel yang sedang mencari laba (keuntungan).

Reply
avatar
Meliyantina
AUTHOR
September 8, 2016 at 1:36 PM delete

Well mas/mba/gan postingan ini kan tujuannya untuk berbagi informasi dan pengalaman, sarana buat yg mau jalan jalan ke bromo secara mandiri (backpacker) agar mereka bisa mengira-ngira berapa dan apa aja expenses yg harus disiapkan. Kan, tidak semua orang punya budget untuk memakai jasa tour&travel organiser, mungkin ada yg budget terbatas tapi pengen kesana, hehe..
Saya yakin kok rezeki udah ada yang mengatur ;)

Reply
avatar
Unknown
AUTHOR
February 11, 2017 at 9:10 PM delete

Wih bagus.. Saya juga pernah camping di bromo. Disana pemandangan nya bagus. Banyak terdapat tempat wisata pula di sekitarnya. Makasih gan sangat bermanfaat. Salam kenal nama saya syamil ayasy
Mampir yah..😊
Bromo memang bagus mas. Saya juga pernah camping di bromo. Sangat bermanfaat buat saya.
Mampir yah...😊
http://amingus.blogspot.co.id/2017/02/kawah-ijen-menghadirkan-suka-duka-dan.html?m=1

Reply
avatar
Meliyantina
AUTHOR
February 14, 2017 at 11:10 AM delete

Hi gan! Terima kasih sudah berkunjung. Btw, saya cewe hehe.
Ada yang lebih update lagi camping di Bromo nya monggo di cek https://allabovemyhead.blogspot.co.id/2017/01/hello-again-bromo-camping-lagi.html ^_^

Reply
avatar
Anonymous
AUTHOR
April 7, 2017 at 12:39 PM delete

Gan, untuk sanitasi gimana ya? klo gak mandi sih gpp. Tapi kalau mau buang air ada toilet umum gak dan kondisinya bersih gak? Lalu untuk air bersih apakah ada kran tempat ngambilnya ya? atau memang kita harus bawa jerigen air minum kalau gak mau keluar biaya makan minum?

Reply
avatar
Meliyantina
AUTHOR
April 7, 2017 at 3:16 PM delete

untuk sanitasi ada 3 bilik toilet yang disediakan disana, tapi terakhir kali saya camping lagi di Bromo (tempat yang sama di bulan April 2016) toiletnya di gembok dan kami gak tau siapa yg pegang kuncinya. Sempet tanya2 sama warga sekitar katanya yg pegang kunci lagi ga ada, jadi numpang di kamar mandi karyawan restoran hotel dekat situ (hotel lava view lodge). Untuk minum lebih baik sih bawa sendiri aja kalo gak mau beli soalnya walaupun ada kran air tapi airnya gak keluar haha.

Reply
avatar
August 30, 2017 at 9:15 PM delete

Keren kak infonya, susah juga nyari info ttg camping di bromo. Bulan sept saya rencana ngecamp thx infonya. Salam kenal!

Reply
avatar
Meliyantina
AUTHOR
August 31, 2017 at 10:46 AM delete

Hi Niken! Salam kenal juga ya :) Semoga infonya bermanfaat

Reply
avatar
Hudaacmad
AUTHOR
March 11, 2019 at 2:13 AM delete

Bener mbak bener banget malah

Reply
avatar