Bejana dan Pisau Kenyataan oleh Gurun Pasir

"Aku merindukanmu hanya jika aku sedang ingin"



sebuah kalimat yang terucap oleh dia, sang pemilik gurun pasir ini, sebuah kenyataan yang terlontarkan.
cukup membuatku ingin menghajarnya.
lebih dari cukup untuk membuat keputusan untuk segera keluar dari Gurun Pasir ini.

makhluk tak tahu diri itu, tak tahu malu,
datang padaku saat sedang butuh, dan meninggalkanku begitu saja.

jika dia pikir aku akan menerimanya lagi dengan baik, seperti sebelumnya,
mungkin dia telah lupa,
bahwa semua orang bisa berubah jika cuaca berubah.

dan ini merupakan langkah terakhirku di gurun pasir ini, gurun pasir miliknya ini.
aku memutuskan untuk pergi,

walau aku belum tahu harus melangkah kemana,
setdaknya, aku tidak terperangkap pada kebodohanku lebih lama.

Selamat tinggal, sayang...
waktu bermain kita sudah habis,
saatnya kau kembali pada gurun pasir mu yang lain,
dan aku akan melangkah pada padang rumput dengan bunga yang indah di depanku.

sampai jumpa, cinta...
semoga aku tak bertemu lagi dengan orang sepertimu, terutama denganmu.

gurun pasirmu memberikanku cukup banyak, dan aku telah meninggalkan beberapa hal juga.

aku mencintaimu. sayangku.
tapi rasa benciku lebih banyak padamu.

Previous
Next Post »