Hangatnya Tani Jiwo Homestay di Dinginnya Dieng

Perjalanan menuju Dieng sama seperti 3 tahun lalu ketika saya pertama kali berkunjung ke Dieng. Menggunakan kereta menuju Purwokerto lalu disambung 2 bus lagi dan akhirnya sampai di Dieng. Yang berbeda adalah tempat saya menginap, dulu saya menginap di Losmen Bu Djono tapi kali ini saya mencoba hostel baru yaitu Tani Jiwo yang letaknya tak jauh dari Candi Arjuna (kalau kalian pakai bus dari Wonosobo bisa turun langsung depan hostel). Dengan bangunan yang masih baru, terlihat modern dan instragamble, itulah salah satu daya tarik dari Tani Jiwo hostel.



Ada beberapa tipe kamar di Tani Jiwo, tapi yang paling populer adalah kamar dormitory dengan bunk bed dan harganya murah. Selain itu ada juga family room yang bisa ditempati 4 orang seperti yang saya dan teman-teman pilih. Bukan sombong gak mau berbaur, tapi kami sadar bahwa kami pasti bikin kamar berantakan dengan barang-barang kami sendiri, jadi daripada tamu lain merasa kurang nyaman maka kami pilih kamar yang memang isinya kami saja hehe. Dan jangan khawatir kalau suhu di Dieng sedang ekstrim, kalian bisa sewa heater untuk kamar kalian dengan harga terjangkau.



Harga permalam disini juga relatif murah sekitar 150K/orang dengan fasilitas breakfast, shared/private bathroom yang dilengkapi dengan water heater dan hair dryer, shared kitchen dan ruang makan, beberapa kursi dan sofa untuk sekedar mingle. Walaupun kamar mandinya berbagi dengan tamu lain, jangan khawatir akan ada antrian panjang karena kamar mandi dan toilet disini lumayan banyak jumlahnya. Selain jumlahnya yang banyak, toilet dan kamar mandinya pun sangat bersih, juga mereka menyediakan sabun dan shampoo kalau kamu lupa bawa, selain itu kami juga menggunakan fasilitas handuk dari mereka.

Sayangnya untuk sarapannya kurang menggugah selera dan waktu itu (karena sudah dingin juga) untungnya di dapur ada bumbu-bumbu dapur yang boleh dipakai sehingga jatah nasi goreng saya modif sesuai dengan selera pribadi. Jangan lupa sehabis memakai perabot dapur dicuci sendiri ya! 😉 Selain sarapan, saya beruntung sekali bisa ikut mencicipi menu yang akan mereka jual di restoran mereka (open soon!) bersama tamu-tamu yang lain di jam makan malam (yes hemat biaya makan hahah). Hangat sekali suasana kekeluargaan malam itu di Tani Jiwo, very lovely.





Di Tani Jiwo juga menyediakan berbagai paket trip untuk memudahkan wisatawan berkeliling di sekitar Dieng, jadi jangan khawatir bagi kalian yang tidak membawa kendaraan pribadi. Seperti saya yang mengambil paket Golden Sunrise Sikunir dengan harga 95K perorang dengan fasilitas kendaraan, tiket masuk, guide, jasa foto, dan cemilan untuk sarapan. Paket lengkap dan murah banget! Selain Sikunir, Tani Jiwo menyediakan paket wisata lain yang berbeda dari yang lain seperti pikinik di Savana Pangonan atau bisa mencoba paket lengkap keliling Dieng 2 hari 1 malam.



Kami juga beruntung bisa mencoba cultural trip berkunjung ke rumah salah satu anak gimbal namanya Bintang dan berbincang dengan keluarga mereka. Dari cultural trip ini, terlihat jelas bahwa masyarakat di Dieng sangat ramah. Kami sampai dibekali cabai dan kentang Dieng karena keluarga Bintang, si anak gimbal ini adalah petani sayur. Yang paling membuat kami betah disini adalah staff yang super ramah dan friendly. Serasa sudah lama berteman dengan mereka tapi tidak juga lupa dengan profesionalisme.

Jadi kalau kalian ingin mengunjungi Dieng, Tani Jiwo is the right place to stay.




Previous
Next Post »