Kurang dari 24 Jam di Singapore


Suasana pagi hari di kota Saigon mulai ramai dari yang cari sarapan (termasuk gue, karena gak dapet breakfast di hotel) sampai sisa pesta di bar-bar sekitar hotel yang gue singgahi. Penerbangan gue ke Singapore di sore hari membuat gue sempat mampir ke Ben Than market lagi untuk cari souvenir. Sebelumnya tas gue titipkan di hotel karena akan repot gendong tas yang gak ringan ke pasar. Untungnya pihak hotel menyediakan loker penitipan tas yang dijamin aman. Oiya, di Saigon gue menginap di Eco Backpacker hostel (female dorm room). 

Setelah selesai keliling pasar Ben Thanh gue sempat mau mencoba naik bus ke bandara Tan Son Nhat. Tapi melihat traffic yang gak jelas membuat gue dan Mba Indri mengurungkan niat. Daripada nyasar trus ketinggalan pesawat ye kan. Akhirnya setelah tanya ke receptionist kami memutuskan untuk pesan taksi aja (padahal saat itu duit ngepas banget lol) dan saat itu tarifnya sekitar 100.000VND udah termasuk airport fee (lupa berapa pastinya).

Gak ngerti emang dasar apes atau emang driver di Vietnam rata-rata gila semua ya. Driver taksi yang gue tumpangi ini ngantuk tapi maksain jalan! Tapi akhirnya dengan selamat sentosa sampai di bandara. 

Pesawat menuju Singapore take off dari bandara Tan Son Nhat pukul 17:20 dan sampai di Changi pukul 20:20. Sesampainya di Changi gue langsung cari makanan dan ujung-ujungnya  gue makan McD. Sehabis makan gue bergegas cari tempat buat tidur. Iya gue tidur di bandara hahah. Soalnya penerbangan gue dari Vietnam ke Jakarta adalah connecting flight yang transit di Singapore dan gue juga sengaja cari flight yang waktu transitnya 26 jam biar bisa keliling Singapore walaupun cuma sebentar.

Posisi gue saat itu berada di terminal 2. Menurut informasi yang gue cari sebelumnya, di Changi ini banyak spot buat tidur, yaitu Snooze Lounge. Snooze lounge yang ada di terminal 2 letaknya di dekat gate E5 dan bernama Sanctuary Lounge. Setelah ketemu ternyata tempatnya asik juga dan gak jauh dari toilet. Bangkunya berbentuk bangku malas panjang (bangku kolam renang) dan banyak colokan pula. Tapi ya tetap aja buat tidur gak senyaman di kamar karena lampunya silau banget men. 

Sanctuary Lounge di Terminal 2 gate E5
Gak berasa udah pagi aja, masih jam 5 sih haha. Tapi karena gak nyaman yaudah gue bergegas mencari tempat mandi dan ternyata fasilitas shower di Changi itu berbayar dan itu gak murah. Duh. Untungnya ada kenalan di Singapore buat numpang mandi sekalian nitip tas di apartemennya dan alhamdulillah dibikinin kopi plus sarapan sama si abang hehe. Tapi karena satu dan lain hal sayangnya gue gak bisa sekalian nginep tempat doi dan harus tidur di bandara. Hiks.

Untuk transportasi gue cuma beli tourist pass 1 day seharga 20$ dengan rincian isi 10$ dan deposit 10$. Tourist pass ini bisa di pakai untuk MRT, LRT, dan bis dan unlimitted selama masa berlakunya masih aktif (24 jam). Waktu itu sih gue belinya masih di Changi Airport samping eskalator yang dekat stasiun MRT. Bingung ya? Sama saya juga. Pokoknya sesudahnya keluar imigrasi mau naik MRT nah kan turun pake eskalator tuh, trus pas udah dibawah putar badan dan lihat ada konter Singapore Tourist Pass (STP) ini. Informasi lengkap disini. Kartu ini juga harus dikembalikan dan kita juga bisa ambil depositnya.

Singapore Tourist pass 1 day

Karena gue mampir Singapore kurang dari 24 jam jadi tempat yang gue kunjungi juga terbatas dan tetep: gratis diutamakan! :D 

      1. Marina Bay Sands

 

Sering lihat gambar bangunan yang ada kapalnya diatas? Yak betul. Itu adalah integrated resort yang dibangun tahun 2010. Di dalamnya ada mall, hotel, kasino dono indro  theaters, etc etc. Tapi gue kesitu cuma buat foto doang kok gak belanja apa-apa haha. 

Bagian dalam mall

2    2. Garden by the Bay







Kalo ini sih udah gak perlu dijelasin lagi kayanya. Dari namanya aja juga udah ketauan kan hihi.Well, sebenernya letak Garden by the Bay ini gak terlalu jauh dari Marina Bay Sands. Jalan kaki pun bisa. Tapi karena waktu itu gue gak memperhatikan penunjuk jalan dan malah muter-muter naik MRT lol. Untuk keliling di dalam Garden by the Bay ini gak dipungut biaya, tetapi didalamnya ada berbagai macam atraksi seperti Cloud Forest, Flower Dome, etc dan itu berbayar (tapi gue lupa berapa tiketnya). Tempat ini cukup luas buat dikelilingi dengan bermodalkan kaki. Jadi gue waktu itu naik mobil keliling gitu seharga 4$ round way (bolak balik). Selain mengehemat tenaga juga menghemat waktu.

3    3. China Town




Di tempat ini bisa beli oleh-oleh walaupun menurut gue gak khas ya, karena kebanyakan souvenirnya mainstream. Gantungan kunci, tote bag, magnet kulkas, etc. Sebenernya sih niatnya mau cari makan siang disini. Tapi gak nemu makanan yang menarik hati jadi cuma beli chesnut 7$/setengah kilo dan rock melon 1,5$/slice. Hiks mahal banget, padahal rock melon di Bangkok 20THB only.

Bingung mau beli apa haha
Karena takut ketinggalan pesawat jadi gue sudahi keliling Singapore nya dan cepat-cepat balik ke apartemen si abang. Dari situ karena gak mau buang waktu jadi dipesenin taksi, ongkosnya 20$ untuk mencapai bandara (hiks mahal). Sesampainya di bandara perut masih terasa lapar dan lagi-lagi makan McD. Gak liat jam pula waktu itu. Tiba-tiba sadar udah mepet waktu check in dan lapor imigrasi. Lari-larian dorong troli (ngalahin film fast furious lol) di aiport seluas itu untung masih sempet padahal udah kelewat last call. Fyuh.  


Dengan sampainya gue di Soetta berkahirlah jalan-jalan perdana “nekat bin epic” gue keluar Indonesia. Sebenernya masih belum puas gue berpetualang (re: nyasar) di tempat asing dengan bahasa yang gak kalah asing dari bahasa alien. Semoga suatu saat nanti gue bisa melakukan perjalan seperti ini kembali.
Previous
Next Post »