Tersesat dalam Langkah Sendiri

Tersesat adalah saat kaki hendak melangkah namun tak ada tapakkan yang pasti.
Bingung adalah saat akan pergi namun masih tak punya arah yang jelas.
Keadaan yang mulai menyiksa saat hati ingin bebas, namun tak ada yang mengajaknya pergi.
Lebih tersiksa karena tak ada yang menahan namun merasa tak bebas.

Tak akan ada yang memaksa untuk tinggal, namun hati telah tertinggal.

Tak ada yang meminta untuk bertahan namun jiwa sudah rasa ditawan.

Tak di harap untuk menetap namun tubuh meminta tetap.

Namun ingin pergi.

Tapi takut tersesat.

Dan tak mungkin balik lagi.

Kenapa?

Karena malu.

Gengsi.

Terlalu angkuh untuk mengaku telah salah dan gagal.

Padahal sudah gagal dari awal.

Rusak sudah pikiran ini.

Oleh keinginan-keinginan gila yang mendorong untuk dilakukan segera.
Oleh harapan-harapan palsu yang dibuat oleh otak untuk mau melaju.
Oleh impian-impian konyol yang tak mungkin terjadi namun terus menonjol.

Rusak sudah hati ini.

Karena sudah lelah tak menjadi diri sendiri.
Namun tak tahu juga siapa sebenarnya diri ini.
Terlalu lama memakai topeng hingga jadi lupa diri.

Rusak sudah jiwa ini.

Pikiran tak lagi pada satu hal.
Dan hati yang semakin lemah.

Ah.. sudahlah.
Makin tersesat saja nanti.
Jalan sajalah...



Previous
Next Post »