Seharian keliling Indonesia

Keliling Indonesia dalam satu hari? Why not? Impossible? Of course no. Mau tau kan gimana caranya bisa keliling Indonesia sambil belajar budaya dari tiap-tiap daerah? Gampang kok :D
Untuk yang berdomisili atau sedang mengunjungi Jakarta, kalian bisa mengunjungi Taman Mini Indonesia Indah alias TMII. Dari namanya aja udah ketahuan kalau ini adalah versi “mini”-nya Indonesia.
Taman Mini Indonesia Indah (selajutnya akan ditulis TMII biar gak kepanjangan) terletak di jalan Raya Taman Mini, Jakarta Timur. Akses menuju TMII pun gak sulit lho, bagi yang punya kendaraan pribadi tinggal liat Google Maps atau tanya orang/pak polisi kalo gak punya google maps, pokoknya tinggal jalan ke arah Pondok Gede. Lalu bagi yang sukanya naik transjakarta bisa naik koridor 9 tujuan Pinang Ranti. Lalu turun di halte Taman Mini Garuda (halte ini persis disamping Tamini Square) setelah itu kalian bisa jalan kaki menuju gerbang TMII atau bagi yang gak kuat jalan kaki bisa naik angkot warna merah (lupa nomor berapa, jangan malu untuk tanya orang daripada nyasar). Inget lho PINANG RANTI, karena koridor 9 ini ada dua tujuan perhentian akhir, yang satunya Pinang Ranti, satunya lagi PGC. Sebenernya bisa aja sih turun di PGC, tapi naik angkotnya akan jauh dan ongkos juga lebih mahal tentunya. 



Back to the TMII. Sesampainya di gerbang TMII kalian akan disambut  dengan red carpet petugas loket dan akan dikenakan uang retribusi sebesar 10.000 IDR aja untuk perorang. Jika membawa kendaraan bermotor atau rombongan beda lagi harganya, tapi gue lupa (gue bukan penjaga loketnya!).  Nah tiket ini juga bukan tiket terusan. Ada beberapa wahana/atraksi yang berbayar lagi. Silahkan cek disini. Gue sarankan kesini dengan membawa kendaraan pribadi, soalnya TMII ini luaaaas banget bakal capek pastinya kalau cuma ngandelin kaki. Bagi yang gak membawa kendaraan pribadi tenang aja, TMII juga menyediakan fasilitas keliling seperti kereta gantung, mobil keliling, monorail, bahkan penyewaan sepeda dan motor.
Mobil keliling
Selain luas, di dalam TMII ini banyak banget isinya. Mulai dari anjungan rumah adat dari semua propinsi di Indonesia, berbagai macam museum, berbagai macam tempat ibadah, taman burung, taman bunga, kereta gantung, danau buatan yang diatasnya ada miniatur pulau-pulau di Indonesia, panggung pertunjukan, theater keong mas, istana anak, bahkan pasar buku langka pun ada disini. Pokoknya banyak deh. Selain anjungan-anjungan tadi di TMII ini juga menggelar pertunjukan budaya, tapi ya gak tentu jadwalnya. Kalau kalian mau mengecek upcoming event di TMII bisa dilihat disini.



Ternyata TMII ini juga dijadikan tempat untuk belajar drama dan tari tradisional lho.  Contohnya, waktu gue terakhir ke sana di anjungan Daerah Istimewa Jogjakarta sedang dilakukan latihan tari yang rutin setiap minggunya. Lalu, di anjungan Jawa Timur juga ada komunitas drama tradisional yang sedang berlatih. Selain itu beberapa anjungan rumah adat bisa disewakan untuk acara adat maupun acara pernikahan.



Taman-taman flora dan faunanya juga gak kalah menarik buat dikunjungi. Salah satu taman fauna yang gue kunjungi waktu itu adalah Taman Burung, tiket masuknya 20.000 IDR perorang. Duh agak mahal ya, tapi worth it kok. Satwa yang ada di dalamnya bisa dibilang lengkap mulai dari unggas khas Indonesia barat sampai timur dan ada beberapa unggas yang gak dimasukan ke kandang dengan bebas berkeliaran di sana-sini. Bisa foto-foto dengan unggas langka juga loh! Contohnya elang bondol, burung hantu, dan kakaktua yang ada di cover salah satu merk pensil warna.


The Dome



Waktu itu gue juga mau mencoba nonton di theater keong mas, tapi sayang sudah tutup pas gue sampai sana. Di theater keong mas ini tidak memutar film-film seperti bioskop pada umumnya, tapi film yang diputar adalah film-film budaya. Filmnya pun gak itu-itu aja, filmnya menyesuaikan dengan tema pada hari tertentu.



Duh, sepertinya gak cukup ya kalau cuma sehari berkunjung ke TMII saking banyaknya wahana. Saran gue, pertama, berkunjung dari pagi hari biar puas disini karena beberapa museum dan wahana tutup pada sore hari. Kedua, jangan lupa bawa bekal. Emang banyak restoran dan warung di TMII ini, tapi percayalah makan bekal di tepi danau itu seru! Duileh.. Ketiga, bawa uang yang cukup karena kebanyakan wahana disini bayar lagi alias gak ada tiket terusan. Keempat, jangan lupa bawa kamera atau hp beserta power bank/baterai cadangan (tetep kan maunya eksis di sosmed :P).

Untuk informasi lebih lanjut kalian bisa cek di situs resmi TMII.

Jaa ne~
Previous
Next Post »

2 comments

Write comments